“ANALISAKU LAKON PETRUK DADI RATU”
Karya
: Ki Slamet 42
Tercerita
dalam kisah wayang carang lakon Mustakaweni
Ketika
terjadi, tarung perebutkan Jimat Kalimasada suci
Antara
Bambang Priambada melawan Mustakaweni Dewi
Keduanya
saling muslihat, setara digjaya, sama-sama sakti
Satu
ketika Bambang Priambada dapat rebut Kalimasada
Maka
agar Jimat Pusaka selamat, diberikan pada Dawala
Petruk
putra Betara Imaya Sang Hyang Semar Badranaya
Agar
dijaga, jangan sampai lepas, direbut
musuh durjana
Petruk
Dawala pun cepatlah pergi, tinggalkan medan laga
Simpan,
miliki pusaka prabawa, aji sakti Jimat Kalimasada
Dengan
miliki pusaka itu Petruk Dawala inginlah jadi Raja
Betara
Guru, Betara Narada, cemas keselamatan
Dawala
Maka
mereka pun, membantu Petruk menjaga Kalimasada
Dan,
menyuruh Petruk agar merebut negeri Sanyowibawa
Berkat
pertolongan dari Betara Guru dan Betara Narada
Berbekal
Pusaka, Jimat Kalimasada, Petruk pun jadi Raja
Maka, jadi terkenal dan masyhurlah, Negeri
Sanyowibawa
Diperintah,
Sang Prabu Belgeduwelbeh Tongtongset Raja
Yang
tak lain gelar Petruk Dawala putra Semar Badranaya
Tapi,
Raja Dwarawati, Astina dan Amartapura tiada suka
Maka,
mereka semua pun sepakat, binasakan
Dawala raja
Namun,
tiada satu pun dari mereka mampu membunuhnya
Sri
Kresna, minta tolong Semar dan Gareng kakak Dawala
Agar
bisa kalahkan Raja Belgeduwelbeh yang sakti digjaya
Singkat
cerita, Petruk Dawala raja pun bisalah dikalahkan
Lalu, Betara Guru dan Betara Narada menginformasikan
Bahwa
yang ‘lah Raja Belgeduwelbeh Tongtongset lakukan
Dalam
pengawasannya sebab, Kalimasada mesti diamankan
Lakon
Petruk Dadi Ratu, adalah semata cerita karangan
Bukan
termasuk dalam buku Pakem Ringgit Purwa, bukan
Yang
Sengaja dibuat hanya untuk da’wah, sebarkan ajaran
Tentang
Syariat, Tharikat, Hakikat, Ma’rifat
dalam Islam
Apabila dianalisa secara religi Islami, cerita ini gambaran
Bahwa
sehina dan semiskin apapun seorang hamba Tuhan
Jika
teguh dan kuat di dalam memegang aqidah keyakinan
Maka
akan diangkat derajatnya dan akan dapat kemuliaan
Hal
demikian itu, sebagaimana tertera di dalam Al-Quran:
“Wahai manusia, sesungguhnya
Aku ( Allah ) ciptakan
Engkau atas laki-laki dan perempuan dan Aku
jadikan
Bersuku-suku, berbangsa-bangsa agar saling
berhubungan
Saling kenal mengenal. Sesungguhnya yang
lebih mulia
Di antara kamu adalah yang lebih beriman dan
bertaqwa.”
( Surat Alhujaraat: 13 )
Bumi Pangarakan, Bogor
Sabtu, 25 Juli 2015 - 17:03 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar