Senin, 16
Desember 2013 03:13 WIB | 2279 Views
Pewarta:
Nanien Yuniar
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sapta Nirwandar (ANTARA/ Fajar Ambya) |
Sapta Nirwandar: "Cari topik yang 'seksi' buat anak
muda biar enggak dianggap wayang cuma buat remaja kolot,"
Jakarta
(ANTARA News) - Wayang di Indonesia selalu mengikuti perkembangan zaman,
termasuk dari segi bahasa yang kini tidak melulu bahasa daerah. Sifat
pertunjukan wayang yang fleksibel memungkinkan kesenian yang mendapat anugerah
World Heritage dari UNESCO itu dipentaskan dalam beragam interpretasi, seperti
penggunaan bahasa lain seperti bahasa Indonesia atau Inggris. Dengan cara
itu, diharapkan wayang dapat menjangkau lebih banyak khalayak di dalam negeri
maupun internasional.
Hal tersebut
dikemukakan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar dalam
sambutan peluncuran buku "Gatra Wayang Indonesia", Minggu.
"Cita-citanya
wayang jadi opera kelas internasional," kata Sapta.
Dia menyebut wayang sebagai tuntunan sekaligus tontonan karena biasa mengisahkan cerita yang berisi pesan moral.
Dia menyebut wayang sebagai tuntunan sekaligus tontonan karena biasa mengisahkan cerita yang berisi pesan moral.
Sapta pun
mengajak agar pertunjukan wayang mengangkat tema menarik bagi generasi muda.
"Cari topik yang 'seksi' buat anak muda biar enggak dianggap wayang cuma buat remaja kolot," selorohnya.
"Cari topik yang 'seksi' buat anak muda biar enggak dianggap wayang cuma buat remaja kolot," selorohnya.
Editor:
Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT ©
2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar