Dhimas Tedjo |
JOGJA - Jumat, 30 November 2012 15:22 WIB : Untuk
mendukung tema peringatan Hari AIDS Sedunia (HAS) 2012 yaitu ‘Lindungi
Perempuan dan Anak dari HIV dan AIDS’, pantia Peringatan HAS 2012 di DIY
akan menggelar Wayang Kulit di Bangsal Kepatihan Jogja, Sabtu
(1/12/2012) mulai pukul 20.00 WIB.
“Kami memilih Wayang, karena
kebanyakan penonton wayang adalah laki-laki. Sedang upaya perlindungan
perempuan dan anak dari HIV dan AIDS jelas sangat butuh partisipasi
laki-laki,” ungkap Ghanis Kristia selaku Sie Acara Peringatan HAS 2012
dalam siaran pers, Jumat (30/11/2012).
Pentas Wayang kulit dengan dalang Ki Gondo Suharno akan menyisipkan info dan pesan-pesan seputar HIV dan AIDS. Untuk memeriahkan pementasan, juga akan tampil penyanyi campursari kondang di Jogja, yakni Dhimas Tejo.
Lebih lanjut Ghanis mengungkapkan, selama ini perempuan telah banyak menjadi sasaran diseminasi informasi tentang HIV dan AIDS. Namun kenyataannya jumlah pengidap HIV perempuan menunjukkan peningkatan yang cukup tinggi.
“Dan banyak diantara mereka adalah ibu rumahtangga yang tidak pernah berganti-ganti pasangan dan tidak menyangka akan terinfeksi HIV”, jelas Ghanis.
Sementara itu, Sekretaris KPA DIY Riswanto mengungkapkan, data kasus HIV dan AIDS di Dinas Kesehatan DIY menyebutkan, pengidap HIV dan AIDS dari kalangan iburumahtangga hingga bulan Juni 2012 secara kumulatif sebanyak 189 kasus.
Sementara jumlah kumulatif kasus pada perempuan sebanyak 588 kasus dan laki-laki 1.144 kasus. Tingginya angka kasus pada laki-laki dan naiknya jumlah kasus pada perempuan, menunjukkan korelasi bahwa penyebaran virus HIV banyak berasal dari hubungan seksual yang beresiko. Faktor resiko heteroseksual menurut data Dinkes DIY menempati urutan pertama, yakni 879 kasus.
Pentas Wayang kulit dengan dalang Ki Gondo Suharno akan menyisipkan info dan pesan-pesan seputar HIV dan AIDS. Untuk memeriahkan pementasan, juga akan tampil penyanyi campursari kondang di Jogja, yakni Dhimas Tejo.
Lebih lanjut Ghanis mengungkapkan, selama ini perempuan telah banyak menjadi sasaran diseminasi informasi tentang HIV dan AIDS. Namun kenyataannya jumlah pengidap HIV perempuan menunjukkan peningkatan yang cukup tinggi.
“Dan banyak diantara mereka adalah ibu rumahtangga yang tidak pernah berganti-ganti pasangan dan tidak menyangka akan terinfeksi HIV”, jelas Ghanis.
Sementara itu, Sekretaris KPA DIY Riswanto mengungkapkan, data kasus HIV dan AIDS di Dinas Kesehatan DIY menyebutkan, pengidap HIV dan AIDS dari kalangan iburumahtangga hingga bulan Juni 2012 secara kumulatif sebanyak 189 kasus.
Sementara jumlah kumulatif kasus pada perempuan sebanyak 588 kasus dan laki-laki 1.144 kasus. Tingginya angka kasus pada laki-laki dan naiknya jumlah kasus pada perempuan, menunjukkan korelasi bahwa penyebaran virus HIV banyak berasal dari hubungan seksual yang beresiko. Faktor resiko heteroseksual menurut data Dinkes DIY menempati urutan pertama, yakni 879 kasus.
Editor: Sumadiyono |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar