Muhammad
Saifullah│Okezone│Senin, 04 Maret 2013│00:53 WIB
JAKARTA - Kreatifitas pemerintah untuk menyosialisasikan persoalan seputar TKI terus diuji. Kali ini dari Pulau Dewata, sebuah gagasan cerdas patut diapresiasi. |
OKEZONE.COM - Melalui pementasan "Wayang Cenkblonk" bertema Sangut Mencari Kerja di Luar Negeri, ribuan krama (warga) Bali dibekali wawasan mengenai suka duka menjadi TKI. Tak hanya mendapat ilmu, mereka pun sangat terhibur dengan pementasan wayang yang digelar di panggung Art Center, Denpasar.
Dalam lakon kali ini ditampilkan dialog-dialog antara Petruk atau Gareng dengan
tokoh Semar seputar maraknya para calo di desa-desa, mahalnya biaya bekerja di
luar negeri, PPTKIS yang nakal, pelecehan seksual TKI di luar negeri hingga
belum diratifikasinya Konvensi ILO Maritime Labour Convention atau Konvesi
Pekerja Lautan.
Hujan deras sesaat yang sempat mengguyur panggung, tak menghentikan animo warga
Denpasar untuk menyaksikan Pagelaran Wayang yang diselenggarakan oleh BP3TKI
Denpasar.
Pementasan Wayang Cenkblonk yang dimaksudkan sebagai media Sosialisasi
Penempatan dan Perlindungan TKI Formal Provinsi Bali ini telah mampu membawakan
pesan-pesan kepada krama Bali tentang peluang kerja di luar negeri.
"Warga Denpasar sudah dapat informasi peluang kerja di luar negeri dari
Bursa Kerja dan juga dihibur oleh Wayang Cenkblonk," ujar I Made Sur,
melalui rilis yang diterima, Minggu (3/3/2013).
Adalah Dalang Wayan Nadreyana yang membawakan dialog-dialog segar, kocak, dan
membuat seluruh penonton terhibur. Sang dalang juga mengajak Kepala BNP2TKI Moh
Jumhur Hidayat, Kepala BP3TKI Denpasar I Wayan Pageh, dan Asisten I Gubernur
Bali Wayan Suasa masuk dalam dialog interaktif.
Berbagai pertanyaan penonton tentang prosedur TKI dijawab melalui tokoh Petruk
maupun Semar. Seperti dalam sebuah dialog, Petruk menanyakan apakah hukuman
bagi calo yang berusaha memeras calon TKI. Dengan santun Semar menjawab bahwa
hukumannya si pelaku akan dimasukkan ke dalam neraka oleh Tuhan karena telah
merugikan TKI, keluarga, bangsa, dan negara.
Di kesempatan lain, Kepala BNP2TKI Jumhur Hidayat menjawab pertanyaan Cenkblonk
tentang keseriusan BNP2TKI mengelola urusan TKI. Jumhur menambahkan, untuk
urusan yang dilaporkan keluarga kasusnya berada di luar negeri, BNP2TKI akan
bekerjasama dengan Kementerian Luar Negeri.
“Setelah ada UU Nomor 39 Tahun 2004 pemerintah mulai menata dan memperbaiki
layanan TKI. Termasuk memberi sanksi bagi para pelaku yang bermasalah dengan
hukuman yang tegas. Jadi laporkan saja kalau ada calo yang bermasalah dan
PPTKIS yang nakal," tegas Jumhur.
Call Center BNP2TKI di nomor bebas pulsa di 0800-1000 juga siap melayani
pengaduan. Bagi krama Bali bisa mengadu langsung ke kantor BP3TKI yang terletak
di Jalan Hayam Wuruk, Denpasar.
Lakon Wayang Cenkblonk memang sarat dengan ajaran tentang kebaikan, kearifan
dan keteladanan. Akhirnya Semar yang digambarkan bijaksana menggugah penonton
agar mencari informasi yang detail ke pihak pemerintah.
“Bekerjalah dengan penuh kesadaran dan cari informasi yang benar sebanyak-banyak
dari pemerintah. Jangankan manusia, dewa pun bekerja," ungkap Semar. (cns)